Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, September 13, 2011

13 September 2011
Pekan Biasa XXIV
Pw St. Yohanes Krisostomus, UskPujG (P)

Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya ber­bon­dong-bondong. Setelah Ia dekat pintu ger­bang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: ”Jangan menangis!” Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: ”Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bang­kitlah!” Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus me­nyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: ”Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan ”Allah telah melawat umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Renungan
Banyak orang yang mudah kasihan, tetapi sedikit yang memiliki kasih bagi sesamanya. Banyak orang menolong sesamanya karena kasihan, bukan karena kasih. Dua kata yang sangat mirip, tetapi memiliki arti dan makna yang berbeda.

Ketika melihat kematian anak seorang janda, Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan. Kasihlah yang menggerakkan Yesus untuk menghidupkan kembali anak muda itu dari kematian. Perbuatan Yesus ini adalah perbuatan Allah sendiri. Allah menyelamatkan manusia bukan hanya karena kasihan, melainkan karena kasih. Melihat karya Yesus seperti itu, banyak orang kagum dan memuliakan Allah.

Dengan teladan hidup-Nya ini, Yesus mengajak para murid-Nya dan kita semua untuk melakukan perbuatan baik kita atas dasar kasih, bukan hanya sekadar kasihan. Perbuatan baik yang dilakukan dengan kasih akan mendatangkan kemuliaan Allah, sedangkan perbuatan baik yang dilakukan hanya karena kasihan hanya akan mendatangkan kemuliaan bagi kita sendiri.

Hidup persekutuan kita dalam jemaat akan terasa indah bila didasari dan disemangati dengan kasih, kasih seperti yang dimiliki oleh Yesus sendiri.

Ya Tuhan, melalui Putra-Mu, Yesus Kristus, Engkau sungguh mengasihiku dan tidak membiarkanku berjuang sendirian. Kehadiran-Mu senantiasa memberikan harapan. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: