- Bacaan I: 1Tim 6:2c–12
- Mazmur: Mzm 49:6–7,8–9,17–18,20
- Injil: Luk 8:1–3
Renungan
Di tengah dunia yang penuh prestasi dan persaingan, banyak orang mengalami kekosongan. Banyak orang menjadi putus asa karena mereka merasa tidak mempunyai peranan lagi dalam kehidupannya.
Ketika memberitakan Kerajaan Allah, Yesus tidak hanya melibatkan para murid-Nya, melainkan juga para perempuan yang melayani-Nya. Yesus juga melibatkan mereka yang dianggap lemah dan tidak berdaya. Dalam masyarakat Yahudi, kaum perempuan kurang mendapat tempat, bahkan tidak termasuk hitungan. Justru dalam situasi masyarakat yang demikian itu, Yesus memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk mengikuti diri-Nya. Dalam kerajaan-Nya, semua mempunyai peranannya masing-masing.
Menghargai dan menerima siapa pun, bahkan mereka yang dianggap lemah dan tidak berdaya harus menjadi ciri khas hidup orang beriman. Semua orang penting dan berguna dalam kehidupan.
Hidup kita sebagai umat beriman akan menjadi indah bila satu sama lain saling menghargai dan menerima. Kita diundang Rasul Paulus untuk menghindari sikap dan tindakan yang bertentangan dengan iman, kasih, dan kelembutan.
Ya Tuhan, yang lemah dan tidak berdaya selalu Kauperhatikan dan Kauperlihara. Buatlah aku juga menghargai dan menerima sesamaku apa adanya. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar