Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, September 30, 2011

30 September 2011
Pw St. Hieronimus, ImPujG (P)

”Celakalah engkau Khorazim! Celaka­lah engkau Betsaida! karena ji­ka di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu peng­hakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaik­kan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturun­kan sampai ke dunia orang mati!

Barangsiapa mendengarkan kamu, ia men­dengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”


Renungan
Hari ini, kita mendengar dari Injil bahwa Tuhan Yesus memanggil para murid-Nya untuk menjalankan tugas perutusan-Nya. Mereka harus mengerjakan apa yang pernah dikerjakan oleh Yesus. Mereka diutus untuk mewartakan kebaikan Tuhan yang menyelamatkan.

Betapa pentingnya peranan kehadiran para utusan dalam karya keselamatan. Mereka dijadikan tanda orang yang mengutusnya. Mereka menjadi tanda kehadiran Tuhan sendiri. Tanpa ragu Yesus menegaskan, siapa yang menolak utusan-Nya sama dengan menolak diri-Nya. Yesus mengidentikkan diri-Nya dengan orang-orang yang diutus-Nya. Untuk itu, hidup dan kehadiran para utusan harus menampakkan kehadiran Yesus sendiri.

Para utusan menjadi perantara antara Allah dan manusia. Antara Allah yang menyelamatkan dan umat yang diselamatkan. Dialog di antara keduanya sering diwakili oleh para utusan. Melihat pentingnya peranan mereka, kita harus menghargai dan mendengarkan mereka.

Kisah panggilan para murid ini mengajak kita untuk belajar menghargai orang-orang yang dipilih dan diutus Allah. Kita belajar mendengarkan Firman Allah melalui mereka.

Ya Tuhan, Engkau menyelamatkanku melalui para utusan-Mu. Ajarilah aku untuk terbuka terhadap kehadiran dan pewartaan mereka. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: