- Bacaan I: Rm 1:16–25
- Mazmur: Mzm 19:2–3,4–5
- Injil: Luk 11:37–41
Renungan
Yesus sungguh berlaku sangat kasar terhadap orang Farisi yang mengundang dia makan di rumahnya. Orang Farisi itu mengundang Yesus karena terkesan dan tertegun dengan pengajaran-Nya. Namun, apa yang dia dapatkan? Yesus sebagai tamu mengecam sikap orang-orang Farisi yang sangat legalistis dan ritualistis. Hati mereka tertutup dengan substansi ajaran agama mereka. Walau hanya sebagai tamu, Yesus tetap mewartakan kebenaran hidup beragama demi keselamatan orang itu. The truth hurts—kebenaran menyakitkan, tetapi tetap harus diwartakan.
Yesus menekankan pentingnya kebersihan hati—bukan kebersihan tangan—dalam menghayati dan mengamalkan kehidupan beragama. Dia mengkritik sikap mereka yang mau menonjolkan kesalehan di bagian luar, tetapi hati mereka penuh dengan kebusukan, kesombongan, kerakusan, kegetiran, iri, dan sebagainya. Dia menganjurkan kita agar lebih memerhatikan sedekah. Sebab, sedekah adalah ungkapan hati yang penuh kasih dan perhatian bagi orang lain. Yesus mengajarkan agar hati kita dipenuhi dengan pikiran yang penuh kasih dan perhatian agar tidak diisi dengan kebencian, kemarahan, kecemburuan, dan kesombongan.
Tuhan, penuhilah hatiku dengan kasih-Mu dan tambahkan dahagaku akan kesucian agar aku selalu menikmati damai dan ketenangan bersama-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar