Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Oktober 05, 2011

5 Oktober 2011
Pekan Biasa XXVII (H)
B. Eugenius Bossilkoff; B. Albertus Marvelli; Sta. Anna Maria Gallo; B. Raymundus dr Kapua

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti ber­doa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: ”Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apabila kamu berdoa, kata­kanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datang­lah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan am­punilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.”

Renungan
Seorang ayah begitu bangga meminta anaknya untuk memimpin doa sebelum makan dalam kehadiran seorang pastor di keluarga mereka. Si anak mengucapkan doa Bapa Kami. Sang ayah dengan nada kesal berkomentar, ”Kenapa tidak doa spontan, Nak!”

Doa Bapa Kami, karena begitu sering dan secara rutin dihafal serta diucapkan, seolah-olah tidak bermakna lagi. Padahal, itu adalah doa warisan indah yang Kristus tinggalkan bagi kita. Kita terkadang lebih tersentuh dengan doa spontan yang indah-indah, yang panjang dan penuh dengan kata-kata seolah-olah membuat Allah terkesan.

Para guru, rabi di zaman Yesus, selalu mengajarkan doa pendek kepada para pengikutnya. Yesus pun mengajarkan doa Bapa Kami kepada murid-murid-Nya. Doa yang pendek itu bukan bermaksud agar para murid gampang menghafal dan melafalkannya. Doa ini sungguh merangkul segala sesuatu tentang Tuhan, kita, dan relasi kita dengan Tuhan. Di atas segalanya, doa itu merupakan ungkapan suatu relasi yang intim dan kesatuan yang mendalam antara Yesus dan Allah yang Dia sapa sebagai Abba atau Bapa. Kita pun di ajak-Nya untuk menyapa Allah sebagai Bapa, yang penuh perhatian, berbelas kasihan, dan peduli akan kita, anak-anak-Nya.

Ya Allah Bapa, sadarkan aku selalu bahwa Engkau adalah Bapaku yang peduli akan diriku, anak kesayangan-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: