- Bacaan I: 1Mak 1:10–15,41–43,54–57,62–64
- Mazmur: Mzm 119:53,61,134,150,155,158; R: 88
- Injil: Luk 18:35–43
Renungan
Kisah Injil hari ini memberi contoh bagaimana iman itu seharusnya menjadi sesuatu yang konkret. Orang buta yang mengemis di pinggir jalan dekat Yerikho menunjukkan hal itu dengan usahanya untuk bertemu Yesus. Ia minta dikasihani Yesus. Ia berteriak-teriak minta disembuhkan Yesus. Meski disuruh diam, ia tetap saja berseru kepada Yesus. Akhirnya, usaha orang buta itu berbuah keselamatan. Ia dipanggil Yesus dan permintaannya dikabulkan. Ia sembuh dari kebutaan.
Kita patut bercermin pada pengalaman iman si buta. Terlalu sering kita berbicara bahwa kita Katolik, tetapi seberapa besar omongan itu kita wujudkan dalam tindakan konkret? Apakah kita layak menyebut diri Katolik kalau kita jarang berdoa, jarang berbuat baik, atau pergi ke gereja hanya pada saat Natal atau Paskah saja? Semoga iman si buta mendorong kita untuk mewujudkan iman kita lewat tindakan-tindakan konkret setiap hari.
Tuhan, semoga iman si buta juga menjadi imanku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar