- Bacaan I: Yes 2:1–5 atau Yes 4:2–6
- Mazmur: Mzm 122:1–2,3–4a, (4b–5,6–7,) 8–9; R: 1
- Injil: Mat 8:5–11
Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.” Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga.”
Renungan
Seorang perwira Romawi datang sendiri kepada Yesus untuk memohon hambanya disembuhkan. Yesus mau dan akan datang ke rumah perwira itu untuk menyembuhkan hambanya, tetapi ditolak karena sang perwira merasa tidak layak. Ia hanya memohon agar Yesus mengatakan sepatah kata saja karena cukup dengan cara itu ia yakin hambanya akan sembuh. Yesus heran akan perkataan dan sikap perwira ini. Yesus bahkan memuji-muji besarnya iman Sang Perwira. Iman yang besar dari Sang Perwira yang diwujudkan lewat kerendahan hatinya, membuahkan hasil. Hambanya disembuhkan Yesus, pada saat itu juga.
Satu pelajaran berharga dari perwira Romawi itu adalah bahwa kerendahan hati berkaitan erat dengan iman yang mendalam. Orang yang imannya mendalam tidak menyombongkan diri, justru semakin rendah hati. Kerendahan hatilah yang menyadarkannya kalau dirinya tidak pantas di hadapan Tuhan. Ketidakpantasan di hadapan Tuhan ini menjadikan rahmat Tuhan mudah dicurahkan. Semoga kita menjadi orang-orang yang rendah hati dan senantiasa terbuka terhadap segala rahmat dan anugerah Tuhan.
Tuhan, aku mengucap syukur kepada-Mu atas segala anugerah yang Engkau curahkan kepadaku meskipun sebenarnya aku tidak pantas menerimanya. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar