- Bacaan I: Rm 14:7–12
- Mazmur: Mzm 27:1,4,13–14; R: 13
- Injil: Luk 15:1–10
Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
Renungan
Orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tidak senang kalau Yesus bergaul dengan orang-orang berdosa. Yesus tahu itu. Lewat perumpamaan ini, Yesus mengajak mereka untuk menyadari bahwa orang berdosa pun memerlukan sapaan. Sapaan yang tulus akan mendorong mereka untuk bertobat dan tidak kembali pada kejahatan yang sama.
Hal yang sama kadang terjadi dalam masyarakat kita. Ada saja orang yang tidak senang kalau orang lain ingin menjadi baik atau berbuat baik. Kalau sikap seperti ini terus dipelihara, kita tidak perlu heran kalau ada orang yang tadinya mau bertobat, akhirnya tidak jadi bertobat, malah melakukan kejahatan yang lebih jahat. Undangan Yesus hari ini semoga mendorong kita belajar menerima dengan tulus dan memercayai orang-orang yang berkehendak baik untuk bertobat.
Tuhan, berilah aku hati yang tulus untuk menerima setiap orang yang berkehendak baik untuk bertobat. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar