Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Kamis, Desember 15, 2011

15 Desember 2011
Pekan Adven III (U)
Sta. Kristiana

Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulai­lah Yesus berbicara kepada orang ba­nyak itu tentang Yohanes: ”Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.” Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Renungan
Satu pertanyaan yang sangat sulit dijawab adalah ”Apakah yang sebenarnya menjadi kerinduan hidupku yang paling dalam?” Pilihan yang kita buat sering hanya merupakan reaksi di permukaan saja. Kita pun melakukan banyak reaksi yang tanpa arti. Tuhan ingin memberi yang terbaik bagi kita, tetapi Tuhan mungkin selama ini menanti sampai kita sungguh menginginkannya. Kepada kita pun terus ditawarkan kemungkinan-kemungkinan baru. Hal yang semula tampak tak mungkin akan menjadi mungkin.

Untuk menyadarkan kita, tidak jarang Tuhan menegur kita secara keras. Sayangnya, banyak orang kecewa ketika merasa telah ditegur oleh Tuhan, dan justru membalas dengan kemarahan dan memusuhi-Nya. Tuhan memakai Yohanes Pembaptis untuk menegaskan kasih-Nya yang takkan pernah goncang. Namun demikian, banyak orang begitu bangga dengan keadaan diri mereka sehingga mereka menolak kasih itu. Kita lupa, bahwa mungkin itulah yang sebenarnya menjadi kerinduan terdalam hidup kita.

Yesus, aku memuji Engkau, karena Engkau membebaskan aku, dan mengubah tangisku menjadi tarian. Mampukan aku terus memilih dan menerima Engkau. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: