- Bacaan I: Kid 2:8–14 atau Zef 3:14–18a
- Mazmur: Mzm 33:2–3,11–12,20–21; R: 1a,3a
- Injil: Luk 1:39–45
Renungan
Di dunia dengan empat musim peralihan dari musim dingin ke musim semi sangatlah dinanti-nanti. Alam sendiri memberi bukti perubahan mencolok. Semula dingin dan beku, kini kembali hangat dan banyak tumbuhan mekar. Demikian pulalah suasana hati manusia yang menantikan Tuhan. Semakin dekat saat itu hati pun seolah dibawa ke musim semi. Kegembiraan musim yang baru itu mendorong luapan kegembiraan dan kerinduan cinta sepasang kekasih yang ingin saling bertemu.
Itulah undangan Tuhan bagi kita. Sekian lama kita bersembunyi dalam dosa. Kini saatnya untuk keluar dan mengalami hidup yang baru. Tuhan sungguh akan segera datang. Kepada kita ditawarkan sukacita seperti sukacita bayi dalam kandungan Elisabet. Hati kita yang beku diundang untuk mendengar seruan kegembiraan musim semi yang baru itu. Meskipun baru ada tanda-tanda awal, kita diajak untuk percaya bahwa pertumbuhan baru akan sungguh terlaksana karena Tuhan tak pernah gagal.
Yesus, aku bersorak-sorai bagi-Mu dan menyanyikan lagu baru untuk-Mu. Aku keluar dari persembunyianku dan menyambut hidup yang baru itu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar