Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Desember 27, 2011

27 Desember 2011
Pesta St. Yohanes, Rasul dan Pengarang Injil (P)
Oktaf Natal

Maria Magdalena berlari-lari men­dapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: ”Tuhan telah diambil orang dari kubur­nya dan kami tidak tahu di mana Ia diletak­kan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

Renungan
Ada perbedaan besar antara orang yang mengajarkan ilmu hanya berdasarkan teori yang dipelajari dari banyak buku, dan orang yang mengajarkan ilmu yang sama yang sudah diuji dalam banyak pengalamannya sendiri secara nyata. Orang yang kedua ini jauh lebih meyakinkan daripada yang pertama. Demikian pula halnya dalam kisah yang kita sampaikan tentang Yesus. Orang akan bisa mengenali apakah yang kita katakan itu hanya teori atau sungguh keyakinan kita. Pengalaman kita akan lebih meyakinkan orang.
Jika pengalaman itu sungguh diterima dan dibiarkan membentuk kita, pada akhirnya tak lagi dibutuhkan banyak kata. Hidup kita sendiri sudah ikut mewartakan secara meyakinkan apa yang tak bisa terungkap lewat kata. Orang pun akan mudah percaya dan mengikuti nasihat kita. Terlebih lagi, sering kali pengalaman yang sangat membentuk kita justru pengalaman kegagalan dan kejatuhan. Jika Tuhan diberi ruang untuk campur tangan, kita akan melihat bahwa dari kejatuhan itulah mengalir kesaksian luar biasa.

Yesus, aku bersukacita di dalam Engkau. Kuserahkan segala kejatuhanku. Jadikan itu sumber kesaksian yang membawa orang kembali kepada-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: