- Bacaan I: Kej 15:1–6; 21:1–3
- Mazmur: Mzm 105:1b–2,3–4,5–6,8–9; R: 7a,8a
- Injil: Luk 2:36–40
Renungan
Sebuah janji memang mudah diucapkan, tetapi tidak selalu mudah untuk dipenuhi. Janji di depan altar antara seorang perempuan dan seorang lelaki untuk setia seumur hidup dan membangun sebuah keluarga akan membutuhkan waktu untuk dipenuhi. Tidak ada seorang pun yang sudah bisa tahu secara persis bagaimana jalan kehidupan pasangan dan keluarga baru itu. Janji manusia yang lemah hanya bisa didasarkan pada janji setia Tuhan yang tak akan pernah lalai mendampingi kita.
Bila Tuhan berani setia pada janji-Nya kepada Abraham dengan memberikan Ishak kepadanya, Tuhan pun berani setia pada janji-Nya kepada kita masing-masing. Bagaimana persisnya Tuhan bekerja memenuhi janji-Nya tentu kita tidak bisa mengetahuinya secara pasti. Yang bisa kita lakukan adalah terus melangkah bersama-Nya. Yusuf dan Maria pun menyaksikan bahwa kanak-kanak Yesus bertambah besar dan bertumbuh dalam hikmat Tuhan sendiri. Tuhan memiliki irama kerja yang unik.
Yesus, hanya Engkaulah Tuhan. Inilah aku, inilah keluargaku. Aku percaya bahwa Engkau selalu setia memenuhi janji-Mu. Aku melangkah bersama-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar