- Bacaan I: Bar 1:15–22
- Mazmur: Mzm 79:1–2,3–5,8–9
- Injil: Luk 10:13–16
Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Renungan
Hari ini, kita mendengar dari Injil bahwa Tuhan Yesus memanggil para murid-Nya untuk menjalankan tugas perutusan-Nya. Mereka harus mengerjakan apa yang pernah dikerjakan oleh Yesus. Mereka diutus untuk mewartakan kebaikan Tuhan yang menyelamatkan.
Betapa pentingnya peranan kehadiran para utusan dalam karya keselamatan. Mereka dijadikan tanda orang yang mengutusnya. Mereka menjadi tanda kehadiran Tuhan sendiri. Tanpa ragu Yesus menegaskan, siapa yang menolak utusan-Nya sama dengan menolak diri-Nya. Yesus mengidentikkan diri-Nya dengan orang-orang yang diutus-Nya. Untuk itu, hidup dan kehadiran para utusan harus menampakkan kehadiran Yesus sendiri.
Para utusan menjadi perantara antara Allah dan manusia. Antara Allah yang menyelamatkan dan umat yang diselamatkan. Dialog di antara keduanya sering diwakili oleh para utusan. Melihat pentingnya peranan mereka, kita harus menghargai dan mendengarkan mereka.
Kisah panggilan para murid ini mengajak kita untuk belajar menghargai orang-orang yang dipilih dan diutus Allah. Kita belajar mendengarkan Firman Allah melalui mereka.
Ya Tuhan, Engkau menyelamatkanku melalui para utusan-Mu. Ajarilah aku untuk terbuka terhadap kehadiran dan pewartaan mereka. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011