- Bacaan I: 1Sam. 1:9–20
- Mazmur: 1Sam. 2:1.4–5.6–7.8abcd; R: 1a
- Injil: Mrk. 1:21b–28
Renungan
”Hatiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.” Inilah refrein Mazmur tanggapan hari ini. Patutlah kita bersukaria karena kita mengalami kuasa Allah yang menaungi, membebaskan dan menyelamatkan. Dalam bacaan pertama, Hana mengalami kuasa Allah melalui pengabulan doanya di Bait Suci. Doa khusuk, penuh iman dan disertai nazar, yang dipanjatkan kepada Allah mempunyai kuasa untuk mengubah yang mustahil secara manusiawi menjadi mungkin. Hana, yang sudah lama merindukan seorang anak, diberi seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Samuel, yang berarti ”Aku telah memintanya dari Tuhan.” Doa dari hati mempunyai daya kekuatan yang besar.
Dalam bacaan Injil disebutkan bahwa Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa. Mengajar dan menyembuhkan adalah kegiatan-kegiatan utama misi Yesus. Ketika Yesus mengajar, mengkomunikasikan pesan-pesan-Nya serta visi-Nya tentang kehidupan, para pendengar-Nya sangat terkesan, karena tidak seperti para ahli Taurat, Yesus berbicara penuh kuasa dan wibawa. Ia tidak sekadar menafsirkan dan memberi makna pada Kitab Suci, tetapi lebih dari itu kuasa pengajaran-Nya memberdayakan dan membebaskan, menyejukkan dan melegakan. Pengajaran-Nya tidak opresif dan menakutkan. Kuasa-Nya menjangkau seorang yang kerasukan roh jahat dan membebaskannya.
Mempercayakan diri kepada kuasa Yesus yang memberdayakan dan membebaskan adalah sikap kita yang tepat untuk mendengarkan ajaran-Nya serta mengalami penyembuhan dan pembebasan dari beban-beban kehidupan kita sehari-hari. Kita pun dapat berseru: ”Hatiku bersukaria karena Tuhan, Penyelamatku.”
Tuhan Yesus Kristus, sabda-Mu adalah hidup dan kebenaran. Semoga kuasa-Mu tetap menaungi dan menyelamatkan aku yang berpasrah kepada-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar