Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Januari 13, 2012

13 Januari 2012
PEKAN BIASA I (H)
St. Hilarius, Usk.PujG

Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintu pun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi, mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; se­sudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: ”Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu— ”Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: ”Yang begini belum pernah kita lihat.”

Renungan
Popularitas Yesus sebagai penyembuh sudah tersebar luas. Ketika terdengar berita bahwa Yesus ada di suatu rumah maka datanglah orang-orang dari mana-mana mencari Dia. Ada begitu banyak orang sakit yang dibawa untuk disembuhkan. Rumah itu begitu sesak oleh orang-orang yang berdesak-desakan. Di antara mereka yang merindukan penyembuhan adalah seorang lumpuh, yang tidak dapat membantu diri sendiri. Ia pun digotong oleh empat orang lain. Melihat kerumunan orang, tidak mungkin mereka dapat membawa orang itu kepada Yesus melalui jalan yang biasa. Mereka pun menempuh cara yang tidak wajar ialah membawa si lumpuh itu naik ke atap dan menurunkannya di hadapan Yesus. Yesus tersentuh oleh iman mereka yang besar.

Sebelum menyembuhkannya, Yesus mengampuni dosa-dosanya. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari ahli-ahli Taurat yang hadir yang menganggap hanya Allah yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa-dosa. Para ahli Taurat sesungguhnya tidak mau mengakui kuasa Yesus sebagai Anak Allah. Mereka juga masih beranggapan ada keterkaitan antara dosa dan penyakit. Penyakit dipandang sebagai hukuman atas dosa-dosa pribadi bahkan dosa orang tua. Orang lumpuh ini menjadi lumpuh karena dosa-dosanya. Dengan mengampuni dosa-dosanya dan menyembuhkan dia, Yesus membebaskan dia secara utuh, fisik dan rohani, badan dan jiwa.

Ketika kita percaya sepenuhnya kepada Yesus maka kelumpuhan rohani dan batin kita pun dapat disembuhkan-Nya.

Tuhan Yesus Kristus, dalam kelumpuhan jasmani, rohani dan batinku, bawalah rahmat penyembuhan agar aku Kaupulihkan menjadi pribadi yang utuh. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: