Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Januari 04, 2012

4 Januari 2012
HARI BIASA MASA NATAL (P)
Sta. Elisabeth Anna Bayley Seton;B. Angela dr Foligno

Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang murid­nya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia ber­kata: ”Lihatlah Anak domba Allah!” Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa me­reka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: ”Apakah yang kamu cari?” Kata me­re­ka kepada-Nya: ”Rabi (artinya: Guru), di ma­na­­kah Engkau tinggal?” Ia berkata kepada me­­reka: ”Marilah dan kamu akan melihatnya.”

Mere­ka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama de­ngan Dia; waktu itu kira-kira pukul em­pat. Salah seorang dari keduanya yang men­­dengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus. Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, sau­da­ranya, dan ia berkata kepadanya: ”Kami te­lah menemukan Mesias (artinya: Kristus).” Ia mem­ba­wanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: ”Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).”


Renungan
Pada saat Yesus berjalan lewat, Yohanes memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Allah kepada dua dari para muridnya. Barangkali para murid itu sudah mendengar apa yang Yohanes sampaikan tentang Anak Domba Allah. Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal ini mereka mengikuti Yesus ke mana Ia pergi. Kisah Injil menceritakan betapa sering Yesus dilukiskan sedang berjalan berkeliling sambil berbuat baik (bdk. Kis. 10:38). Kita diingatkan bahwa Yesus juga berjalan dalam kehidupan kita begitu banyak kali.

Apakah kita sadar akan hal ini? Apakah kita sanggup mengenali-Nya ketika Ia berjalan lewat? Apakah jawaban atau reaksi batin kita ketika Yesus berjalan bersama atau mendampingi kita?

Pertanyaan Yesus kepada para murid: ”Apakah yang kamu cari?” (Yoh. 1:38) tetap relevan menjadi pertanyaan bagi kita masing-masing sekarang ini. Baiklah kita mendengarkan sekali lagi pertanyaan yang sama diulangi bagi kita. Apakah yang sesungguhnya kita cari dalam kehidupan kita? Apakah kita sadar bahwa bukan hanya kita yang bertanya kepada Allah, tetapi juga Allah bertanya kepada kita: apakah yang kaucari, anak-Ku? Jawaban kita sangat penting karena hal itu mengungkapkan posisi kita di hadapan Allah, orang-orang lain, dan diri kita sendiri?

Atas pertanyaan para murid, ”Rabi, di manakah Engkau tinggal?” Yesus menjawab, ”Marilah dan kamu akan melihatnya.” Yesus mengajak mereka untuk mengalami-Nya langsung. Ya, sesungguhnya Yesus tidak ditemukan di buku-buku teologi atau katekismus atau kuliah yang tinggi-tinggi. Dia terutama ditemukan dalam pengalaman perjumpaan pribadi dengan-Nya. Siapa pun, baik yang terdidik maupun tidak, dapat sampai pada pengalaman ini. Andreas yang mendapatkan kegembiraan tak terlukiskan meneruskan pengalaman ini kepada saudaranya. Inilah evangelisasi sesungguhnya, yakni berbagi kabar gembira kepada orang-orang lain.

Ya Tuhan, berilah aku hati yang gembira untuk senantiasa mencari Engkau, agar aku mengalami-Mu sebagai kabar gembira, yang aku wartakan kepada orang lain. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: