- Bacaan I: Yak. 2:1–9
- Mazmur: Mzm 34:2–3.4–5.6–7; R: 7a
- Injil: Mrk. 8: 27–33
Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: ”Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Renungan
Seorang bapak sempat mengeluh. Ia merasa keberatan harus mengikuti pelajaran agama selama setahun penuh sebelum dapat dibaptis. ”Kenapa tidak bisa langsung dibaptis? Bukankah saya dapat mempelajari sendiri tentang agama Katolik?” ujar bapak tersebut memberi alasan.
Mengenal Kristus dengan baik diperlukan waktu serta ketekunan. Para murid telah bergaul dengan Yesus selama beberapa tahun. Meskipun demikian, mereka masih belum mengenal Yesus secara benar. Hanya Petrus yang sampai pada pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias, Juru Selamat. Namun, Petrus juga tampaknya tidak sepenuhnya mengerti Yesus. Saat Yesus menyampaikan bahwa ia harus menderita dan mati, Petrus berusaha untuk mencegahnya.
Barang siapa ingin mengikuti Kristus, janganlah hanya mengakui dengan bibir, melainkan harus mempertaruhkan nyawa untuk membela sesama, bila perlu sampai mati. Yesus telah membuktikan hal ini dengan menderita dan wafat, bahkan wafat di kayu salib. Pengurbanan kita tidak akan sia-sia, tetapi diperhitungkan oleh Allah.
Tuhan, doronglah aku untuk semakin bersedia mengenal-Mu lebih baik dan mengikuti-Mu dengan sepenuh hatiku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar