Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Februari 20, 2012

20 Februari 2012
Pekan Biasa VII (H)br>St. Nemesius; St. Eleuterius

Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ”Apa yang kamu per­soalkan dengan mereka?” Kata seorang dari orang banyak itu: ”Guru, anakku ini ku­bawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya be­ker­takan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supa­ya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” Maka kata Yesus kepada mereka: ”Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu kemari!”

Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu se­ge­ra digoncang-goncangnya, dan anak itu ter­pelanting ke tanah dan terguling-guling, se­dang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya ke­pa­da ayah anak itu: ”Sudah berapa lama ia meng­alami ini?” Jawabnya: ”Sejak masa kecil­­nya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk mem­­bina­sakannya. Sebab itu jika Engkau da­pat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan ka­si­hanilah kami.” Jawab Yesus: ”Katamu: jika Eng­kau dapat?

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu ber­­teriak: ”Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: ”Hai kau roh yang menyebabkan orang men­jadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan eng­kau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: ”Ia sudah mati.” Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: ”Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab-Nya kepada mereka: ”Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”


Renungan
Adanya roh-roh jahat di dalam Kitab Suci acapkali dikategorikan sebagai penyakit belaka. Para ahli tafsir rasional, karenanya, menafsirkan kisah-kisah kerasukan setan sebagai kasus klinis psikologis semata. Sejauh mana hal tersebut benar? Sesungguhnya penyakit badani dapat berdampak pada jiwa dan mental kita. Demikian sebaliknya.

Karena itu, tak dapat dikatakan bahwa penyebab penyakit hanya melulu fisik. Setiap penyakit mempunyai akar yang lebih dalam, termasuk berurat akar pada kuasa roh jahat. Maka dari itu, pengusiran roh jahat menjadi penting. Eksorsisme atau pengusiran setan/roh-roh jahat diakui Gereja. Setiap orang khususnya imam tertahbis mempunyai kuasa pengusiran setan. Tentu saja kuasa ini harus juga dibarengi dengan iman serta doa kepada Allah di Surga dalam Nama Yesus!

Allahku, lindungilah aku dari gangguan roh-roh jahat dalam hidupku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: