- Bacaan I: Yak. 3:13–18
- Mazmur: Mzm 19:8.9.10.15; R: 9a
- Injil: Mrk. 9:14–29
Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: ”Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya: ”Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus: ”Katamu: jika Engkau dapat?
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak: ”Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: ”Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: ”Ia sudah mati.” Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: ”Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab-Nya kepada mereka: ”Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
Renungan
Adanya roh-roh jahat di dalam Kitab Suci acapkali dikategorikan sebagai penyakit belaka. Para ahli tafsir rasional, karenanya, menafsirkan kisah-kisah kerasukan setan sebagai kasus klinis psikologis semata. Sejauh mana hal tersebut benar? Sesungguhnya penyakit badani dapat berdampak pada jiwa dan mental kita. Demikian sebaliknya.
Karena itu, tak dapat dikatakan bahwa penyebab penyakit hanya melulu fisik. Setiap penyakit mempunyai akar yang lebih dalam, termasuk berurat akar pada kuasa roh jahat. Maka dari itu, pengusiran roh jahat menjadi penting. Eksorsisme atau pengusiran setan/roh-roh jahat diakui Gereja. Setiap orang khususnya imam tertahbis mempunyai kuasa pengusiran setan. Tentu saja kuasa ini harus juga dibarengi dengan iman serta doa kepada Allah di Surga dalam Nama Yesus!
Allahku, lindungilah aku dari gangguan roh-roh jahat dalam hidupku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar