Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Februari 22, 2012

22 Februari 2012
RABU ABU (U) — Puasa dan Pantang
Pesta Takhta St. Petrus, Rasul Sta. Margaretha dr Cortona

”Ingatlah, jangan kamu melakukan ke­wa­jiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, kare­na jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila eng­kau memberi sedekah, ja­nganlah engkau menca­nangkan hal itu, seper­ti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, su­­paya mereka dipuji orang. Aku berkata ke­pada­mu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

”Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”


Renungan
Bobby mempunyai kebiasaan puasa Senin–Kamis. Selain itu, secara khusus, setiap Rabu pahing, ia juga berpuasa. Sebab Rabu pahing adalah hari weton (kelahiran)-nya. Bobby menjalankan itu semua atas anjuran ibunya yang berasal dari Wonogiri.

Tradisi berpuasa hampir ada pada semua agama. Bahkan, banyak suku bangsa, seperti contoh Bobby di atas, mengenal juga beragam jenis puasa.

Agama Katolik mengenal kebiasaan berpuasa, dimulai pada hari Rabu Abu. Kewajiban berpuasa dalam agama Katolik tidak terlepas dari semangat pertobatan, bukan laku tapa saja. Masa Prapaskah (masa puasa) tekanannya bukanlah pada puasanya, melainkan pada pertobatan. Karenanya, masa Prapaskah diawali dengan pengurapan abu, simbol pertobatan. Puasa dan pertobatan bagi kita merupakan dua hal yang tak terpisahkan.

Tuhan, ajarilah aku untuk berani mengurangi makan dan minum selama masa Prapaskah ini. Sambil berpuasa, luluhkanlah hatiku untuk berpaling hanya kepada-Mu saja. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: