- Bacaan I: Ul. 30:15–20
- Mazmur: Mzm 1:1–2.3.4.6; R: 40:5a
- Injil: Luk. 9:22–25
Renungan
Seorang sopir truk melihat seorang petani sedang berjalan kaki memikul beban berat. Petani ini sedang menuju kota hendak menjual hasil buminya. Pak sopir yang baik hati berhenti dan menawarkan tumpangannya. Tak lupa, sopir meyakinkan bahwa tak akan memungut bayaran sedikit pun.
Dengan sedikit ragu, petani yang lugu menerima tawaran itu dan naik ke atas truk. Dari kaca spion, sopir melihat bahwa petani berdiri di bak truknya sambil tetap memikul barang bawaannya. Sopir itu turun, mendekati petani dan berkata: ”Saya lihat sepanjang jalan Bapak tetap memikul bawaan di pundak Bapak ...?” Petani itu menjawab dengan sungguh-sungguh. ”Saya ingin meringankan beban Bapak. Jadi saya tetap pikul sendiri beban saya!” ujarnya.
Sebagai murid Kristus, kita harus berani memikul salib kita, beban hidup kita setiap hari. Namun, tidak jarang kita memikul beban hidup yang tidak perlu….
Tuhan Yesus, Engkau telah menebus dosa-dosaku. Jangan biarkan aku menanggung beban yang tidak perlu, akibat dosa-dosaku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar