- Bacaan I: Yes. 58:1–9a
- Mazmur: Mzm 51:3–4.5–6a.18–19; R: 19a
- Injil: Mat. 9:14–15
Renungan
Salah satu adegan dalam film ”?” (Tanda Tanya) adalah perusakan sebuah restoran. Restoran ini dirusak massa karena buka secara terang-terangan pada bulan puasa. Adegan dalam film tersebut, diakui oleh Hanung Bramantyo sang sutradara, diangkat dari kenyataan yang ada dalam masyarakat kita, Indonesia. Begitulah setiap bulan puasa menjelang hari raya Idul Fitri, peristiwa yang sama terjadi secara sporadis.
”Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” pertanyaan bernada protes ini ditujukan kepada Yesus sebab murid-murid Yesus tidak berpuasa seperti mereka.
Kewajiban agama, termasuk puasa, bukanlah sesuatu yang perlu kita pertontonkan pada orang lain. Dalam bagian lain Yesus menganjurkan agar kita tampil ceria pada saat berpuasa. Tujuannya agar orang lain tidak perlu mengetahui apa yang sedang kita jalankan. Puasa adalah urusan kita pribadi dengan Tuhan. Apakah orang lain menjalankan puasa atau tidak, tak perlu kita risaukan.
Bapa yang mahakudus, ingatkan aku bila timbul kecemburuan atau ketidaksenangan melihat orang lain yang tidak sepaham denganku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar