Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Februari 28, 2012

28 Februari 2012
Pekan Prapaskah I (U)
Sta. Antonia; St. Hilarus, Paus

”Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyak­nya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi ja­nganlah kamu seperti mereka, karena Bapa­mu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebe­lum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga meng­ampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Karena jikalau kamu mengampuni ke­salahan orang, Bapamu yang di sorga akan meng­ampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Renungan
Seorang utusan menuju sebuah rumah besar dengan gerbang besi yang tinggi. Utusan ini mengetuk pintu gerbang, namun tak ada jawaban. Ia mengetuk lagi lebih keras. Tetap tak ada jawaban. Ia tahu, di dalam sana ada penghuninya. Dengan agak kesal, diambilnya batu besar dan dipukulnya pintu gerbang berulang kali. Barulah pintu terbuka. Dari balik pintu, keluar seorang nenek dan bertanya, ”Apakah Anda ingin masuk?” Sang utusan menjawab, ”Nek, siapa pun yang mengetuk seperti tadi, pastilah ingin masuk!” Sambil membuka pintu, nenek berkata, ”Yah, di sekitar sini banyak anak-anak nakal bermain-main. Mereka sering mengetuk pintu beberapa kali lalu kabur. Jadi, saya tidak lagi menggubris ketukan pintu. Tapi, waktu saya mendengar cara Anda mengetuk tadi, saya yakin, Anda memang tamu yang benar-benar ingin masuk!”

Yesus melarang orang berdoa bertele-tele. Lantas Yesus mengajarkan doa Bapa Kami yang terkenal itu. Pada hakikatnya, sebagaimana diajarkan Yesus pada bagian lain, salah satu hal penting dalam doa adalah kesungguhan dan percaya. Bila kita berdoa sepenuh hati dengan keyakinan seperti cara utusan mengetuk pintu, maka doa kita akan didengar Tuhan.

Tuhan, tambahkan selalu imanku sehingga aku mampu berdoa dengan lebih sungguh-sungguh. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: