Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Februari 06, 2012

6 Februari 2012
Pekan Biasa V (H)
Pw St. Paulus Miki, Imdkk Mrt. (M) St. Dorothea dan Theophilus

Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabar­nya Ia berada. Ke mana pun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kam­pung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mere­ka diperkenankan hanya menjamah jum­bai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang men­ja­mah-Nya menjadi sembuh.

Renungan
”Mens Sana In Corpore Sano”—Jiwa yang sehat ada dalam tubuh yang sehat. Demikian dikatakan pepatah dalam bahasa Latin. Memang itu benar adanya. Bila kita sakit gigi atau sakit yang lain, hidup kita menjadi terganggu. Tidak jarang hidup orang lain di sekitar kita juga ikut terbebani. Karenanya tidak heran ketika orang mendengar bahwa Yesus dapat menyembuhkan, maka orang-orang sakit berbondong-bondong datang kepada-Nya minta kesembuhan.

Penderitaan dan sakit adalah sesuatu yang harus kita lawan. Meskipun demikian, Yesus mengajarkan agar kita tetap percaya pada kasih Allah bahkan ketika kita harus menanggung banyak penderitaan sekalipun. Jiwa yang sehat menjadi yang utama. Jika jiwa sehat, hidup rohani mantap, di sana tubuh kita pun menjadi sehat dan penderitaan menjadi bermakna.

Tuhan, aku ingin hidup sehat. Ajarilah aku agar tidak hanya memperhatikan ke­se­hatan badan melainkan juga kesehatan rohaniku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: