- Bacaan I: 1Raj. 10:1–10
- Mazmur: Mzm 37:5–6.30–31.39-40; R: 30a
- Injil: Mrk. 7:14–23
Renungan
Di Sumatera Utara banyak dijumpai restoran dengan tulisan mencolok, ”Rumah Makan Halal”. Dengan tulisan tersebut sang pemilik hendak mengatakan bahwa semua makanan di tempatnya adalah halal. Maklumlah, di Sumatera Utara banyak dijual B2 (daging Babi) bahkan B1 (daging Anjing) yang dianggap haram oleh sebagian orang, khususnya umat Muslim.
Aturan halal dan haram ini rupanya sudah lama ada dalam masyarakat Yahudi. Aturan tersebut bahkan dianggap sakral, datang dari Allah sendiri. Karenanya amat ditaati orang Yahudi.
Dalam Injil hari ini, dengan lantang Yesus mencabut nilai-nilai sakral yang sudah lama diyakini orang-orang Yahudi tersebut. Bagi Yesus, segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah baik adanya. Bagi-Nya, makanan tidak membuat manusia berdosa. Dosa adalah sesuatu yang datang dari dalam diri kita, yaitu dari hati dan pikiran kita yang jahat.
Dengan kata-katanya yang keras, Yesus mengajak kita untuk lebih menjaga kebersihan hati dan pikiran daripada jenis makanan yang kita santap. Namun demikian, itu tidak menampik keyakinan bahwa ungkapan lahiriah seseorang, termasuk dalam hal kebersihan badan dan lingkungan sekitar, adalah cerminan sekaligus wujud kebersihan hatinya.
Bapa, terima kasih Engkau telah mengingatkan aku untuk senantiasa menjaga kebersihan hati dan budiku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2011
0 comments:
Posting Komentar