Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Mei 11, 2012

11 Mei 2012
Pekan PASKAH V (P)
St. Ignasius Peis dr Lakoni; Sta. Bertha; St. Ignasius dr Laconi

”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari­pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Renungan
Gereja perdana seperti diceritakan dalam Kisah Para Rasul mengandalkan hidup dan karya mereka pada kuasa Roh Kudus. Oleh bimbingan Roh Kudus sendiri, mereka ikut bertanggung jawab atas hidup dan perkembangan jemaat baru di Antiokhia, Siria dan Kilikia, yang imannya telah digoncangkan oleh ajaran sesat. Mereka memilih Barnabas dan Paulus lalu mengutusnya ke sana. Dua sahabat ini adalah orang-orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus. Mereka membawa serta sebuah surat yang berbunyi: ” ... Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu: Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat.” Setelah membaca surat itu, para jemaat di sana diliputi sukacita.

Wujud hidup yang terpenting sebagai pengikut Kristus adalah taat kepada perintah Allah, hidup dalam semangat kasih, dan mau mengamalkan kasih itu, satu terhadap terhadap yang lain. Yesus sendiri telah menunjukkan inti kedatangan-Nya ke dunia ini dengan menyerahkan nyawa bagi keselamatan manusia dan mengajarkan para pengikut-Nya agar mau melakukan hal yang sama. ”Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu....”

Untuk mencapai tingkat kehidupan seperti itu sungguh tidak mudah. Manusia membutuh­kan adanya atmosfer kewibawaan Ilahi, suasana hidup di bawah bimbingan kuasa Roh Kudus. Roh Kudus adalah kuasa yang memimpin setiap orang kepada ketaatan, kebenaran, kasih, dan yang meneguhkan langkah hidup manusia menuju keabadian hidup bersama Allah sendiri.

Ya Tuhan, pimpinlah hidupku dengan daya dan kuasa Roh Kudus-Mu agar aku sanggup menata hidup penuh kasih seturut perintah-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: