- Bacaan I: Kis. 18:9–18
- Mazmur: Mzm 47:2–3.4–5.6–7; R: 8a
- Injil: Yoh. 16:20–23a
Renungan
Pak Boni tinggal di sebuah wilayah yang cukup fanatik. Sebagai minoritas dalam wilayah tersebut keluarga mereka selalu hidup dalam ketakutan karena terkadang ada saja orang-orang yang memusuhi mereka tanpa alasan. Rumahnya sering dilempari batu dan juga diancam untuk dibakar. Suatu saat ia mengikuti sebuah retret bagi awam yang diadakan oleh parokinya. Setelah retret itu imannya diteguhkan, ia mengajak keluarganya untuk tekun dalam doa dan mengikuti Ekaristi harian. Setiap hari mereka berdoa, mensyukuri semua keadaan itu dan memohon pengampunan bagi orang-orang yang memusuhi mereka. Selain itu, mereka tetap bersikap ramah dan bergaul dengan tanpa takut-takut. Sikap dan doa keluarga ini membuat orang-orang itu menjadi baik dan tidak mengganggu lagi.
Paulus dalam pewartaannya di Korintus mengalami ancaman dari mereka yang memusuhinya. Suatu saat hatinya diteguhkan pesan Tuhan melalui suatu penglihatan: ”Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorang pun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini.” (Kis. 18:9-10). Oleh pesan ini Paulus tetap tinggal di situ dan mewartakan sabda Tuhan tanpa takut.
Sebelum kenaikan-Nya ke Surga Yesus sudah mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa mereka akan mengalami banyak penderitaan karena nama-Nya. Namun, mereka tak perlu khawatir sebab semua itu akan dirasakan seperti seorang ibu yang sakit bersalin, — sakit itu akan dirasakan sebagai sukacita bila anaknya sudah lahir. Itu berarti, pewartaan yang melahirkan anak-anak Tuhan, meskipun berat, penuh tantangan dan derita, akan terasa sebagai sukacita bila hasil pewartaan itu menambah jumlah orang yang diselamatkan dan menjadi pengikut-pengikut Yesus Kristus. Orang-orang yang menghayati firman ini tentu akan merasa bersukacita ke mana saja mereka diutus untuk mewartakan sabda Tuhan. Jangan takut untuk mewartakan sabda Tuhan di manapun kita berada, sebab Tuhan selalu menyertai kita yang percaya dengan kuasa-Nya yang teguh.
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk setia kepada-Mu dalam suka-duka menghayati firman-Mu dalam hidupku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar