- Bacaan I: Kis. 12:24–13:5a
- Mazmur: Mzm 67:2–3.5.6.8; R: 4
- Injil: Yoh. 12:44–50
Renungan
Banyak orang masih hidup dalam kekhawatiran, ketakutan, dan kegelisahan, karena berbagai pertanyaan mereka tentang hidup, derita, dan kematian tidak terjawab. Mereka pun bagai hidup dalam kegelapan yang mencekam. Di tengah situasi dunia seperti ini, Yesus datang sebagai Terang, yang bercahaya di tengah kegelapan manusia. Melalui pengajaran dan hidup-Nya sendiri, Yesus mulai menyingkapkan rahasia hidup, derita, dan kematian manusia. Dialah Tuhan dan Juru Selamat yang sanggup menyibak kabut kegelapan dan maut oleh cahaya kebangkitan-Nya yang mulia. Barang siapa percaya kepada-Nya tidak akan tinggal dalam kegelapan, tetapi akan mengalami terang Tuhan.
Keyakinan akan hidup dalam terang dan mengalami terang Tuhan telah dirasakan sebagai peristiwa yang memerdekakan hidup para pengikut Yesus Kristus di segenap penjuru dunia. Meskipun dalam perkembangannya, dunia ini semakin hari semakin kurang bersahabat, karena dosa yang semakin merajalela, namun para pengikut Yesus tetap bertahan dalam setiap pencobaan. Mereka percaya bahwa ”terang akan mengalahkan kegelapan” (Yoh. 12:46). Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan ”kegelapan itu tidak menguasainya” (Yoh. 1:4–5).
Pernyataan ini tentu bukan suatu isapan jempol belaka, tetapi telah menjadi dasar keyakinan hidup Kristiani yang selalu ditandai oleh salib kecil dan besar. Kita yakin dan percaya, dalam nama Yesus Juru Selamat, kuasa kegelapan dapat dipatahkan dan seluruh diri kita menjadi pancaran terang Kristus bagi sesama. Kesadaran akan Sang Juru Selamat yang selalu menolong kita dengan terang Roh-Nya yang kudus membantu kita selalu kembali kepada Terang itu, yakni Yesus yang selalu beserta kita. Pada hari ini bangsa kita merayakan Hari Pendidikan Nasional. Semoga pendidikan menjadi wahana yang memberi terang dan pencerahan bagi anak bangsa.
Ya Tuhan, sinarilah aku dengan Terang cahaya-Mu dan buatlah aku menjadi terang bagi sesama di sekitarku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar