- Bacaan I: Kis. 13:26–33
- Mazmur: Mzm 2:6–7.8–9.10–11; R: 7
- Injil: Yoh. 14:1–6
Renungan
Suatu hari Anton datang kepada Pastor untuk menceritakan kegelisahan dan ketakutan dalam hidupnya, terutama karena belum mendapat pekerjaan dan juga selalu gagal dalam mencari jodoh. Setiap malam ia tidak bisa tidur memikirkan semua itu. Pastor pun menyarankan agar ia tekun bermeditasi dengan doa Nama Yesus. Beberapa waktu kemudian ia datang lagi dan bersaksi: ”Tuhan telah memberikan aku ketenangan dan mensyukuri kehidupanku. Doa dan meditasi nama Yesus membuatku tenang. Dalam ketenangan, imanku bertumbuh dan harapanku menjadi teguh.”
Menjaga ketenangan hati, karena percaya serta menaruh harapan pada Yesus, adalah dalil kebenaran Allah dalam diri Yesus. ”Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal. Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh. 14:2). Mendapat tempat tinggal berarti kita dimasukkan dalam keluarga Allah; dan jika sudah menjadi anggota keluarga-Nya maka setiap anggotanya mendapat hak untuk memperoleh segala rahmat dan berkat yang disediakan Allah sendiri, yaitu hak untuk menikmati damai, sukacita, ketenteraman hidup, dan keselamatan.
Perayaan wafat dan kebangkitan Yesus selama hari-hari Paskah bukan hanya berarti perayaan keselamatan, tetapi juga perayaan yang memberi penegasan bahwa ”janji keselamatan Allah telah terpenuhi, bahwa Allah itu setia dan mengasihi umat-Nya”. Jaminan ini mengajarkan setiap orang yang percaya agar selalu hidup dalam iman, harap, dan kasih kepada-Nya; memelihara ketenangan batin dalam doa, pujian dan sembah bakti yang tak kunjung putus.
Ya Yesus, tuntunlah aku untuk selalu berjalan di jalan-Mu; satu-satunya jalan benar menuju kehidupan abadi. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar