- Bacaan I: Kis. 14:19–28
- Mazmur: Mzm 145:10–11.12–13ab.21; R: 11a
- Injil: Yoh. 14:27–31a
Renungan
Hati yang gentar dan gelisah sering mengganggu hidup kita. Keadaan ini tentu disebabkan oleh berbagai macam persoalan hidup yang dihadapi setiap hari. Misalnya: ada masalah keluarga, komunitas, kerja, pilihan hidup serta masalah-masalah lainnya. Setiap kali kita bertemu dengan orang-orang yang sering tertimpa masalah, dalam kekecewaan mereka selalu berkata: ”tiada hari tanpa masalah, mengapa semua ini terjadi?” Jika pertanyaan itu tak terjawab dan masalah-masalah itu tak teratasi, timbullah rasa marah, benci kepada Tuhan, sesama, diri sendiri dan akhirnya putus asa.
Tuhan Yesus tahu bahwa pengikut-pengikut-Nya juga akan berhadapan dengan masalah-masalah kehidupan, teristimewa dalam karya mereka sebagai pewarta kabar gembira. Karena itu, Yesus mempersiapkan hati murid-murid-Nya dengan nasihat ini: ”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yoh. 14:27).
Situasi damai ini bukan berarti suatu keadaan tanpa masalah, melainkan suatu keadaan di mana setiap pengikut Yesus Kristus boleh menikmati nilai rohani yang lebih tinggi di balik semua masalah dan tantangan dalam kehidupan ini. Suatu keadaan di mana setiap orang akan mengakui: ”ada rahmat baru di balik setiap kesulitan hidup”, untuk menggantikan ungkapan: ”tiada hari tanpa masalah” Jika damai seperti ini yang dirasakan maka para pengikut Yesus Kristus akan bebas dari semua bentuk kegelisahan dan kegentaran dalam hidup ini.
Tuhan, ajarilah aku untuk sanggup melihat rahmat-Mu di balik semua derita dan tantangan yang aku alami dalam hidup dan karyaku. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar