Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Mei 09, 2012

9 Mei 2012
Pekan PASKAH V (P)
St. Sirilus dr Sesarea; Sta. Katarina dr Bologna; B. Maria Katarina dr St. Agustinus

”Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Ting­gallah di dalam Aku dan Aku di dalam ka­mu. Sama seperti ranting tidak dapat ber­buah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di da­lam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barang siapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”

Renungan
Ada begitu banyak orang di dunia ini yang merasa diri hebat dan berpikir bahwa mereka tidak membutuhkan Tuhan dan sesama. Mereka hidup sesuka hati dan mengabaikan semua hal yang benar dan baik, tidak peduli akan hukum, karena merasa diri selalu benar. Ketika pada suatu saat mereka jatuh dalam kesulitan hidup dan tak berdaya, barulah mereka mencari Tuhan dan sesama.

Sejak dalam kandungan ibu sampai akhirnya masuk ke liang kubur, manusia sesungguhnya membutuhkan sesama dan Tuhan, Pencipta-Nya. Yesus mengatakan: ”di luar Aku, kamu tak dapat berbuat apa-apa” (Yoh. 15:5). Hidup manusia hanya bisa berbuah jikalau ia memusatkan hidupnya pada Tuhan. Sumber segala kebaikan, kebenaran, hanya ada dalam DIA.

Sebagai pokok anggur, Tuhan selalu mengalirkan rahmat kebaikan-Nya kepada manusia, ranting-ranting-Nya. Hidup dan pelayanan para murid akan kehilangan maknanya dan tidak akan menghasilkan buah bila dilakukan tanpa persatuan dengan Tuhan Yesus sendiri. Sebaliknya, bersatu dengan Tuhan dan senantiasa menyertakan Dia dalam seluruh hidup kita adalah sikap iman yang akan membuka pintu lebar-lebar bagi kasih karunia dan rahmat Tuhan mengalir dalam diri kita dan menyempurnakan karya kita. Tuhan Yesus sendiri telah berjanji: ”Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yoh. 15:7).

Hidup kita tak akan berbuah jikalau kita hidup di luar persatuan dengan DIA, sumber kehidupan!

Ya Tuhan, aku bersyukur bahwa aku boleh hidup di dalam Engkau, berilah aku kesanggupan untuk selalu mengandalkan Dikau dalam hidup ini. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: