- Bacaan I: Yes 1:11–17
- Mazmur: Mzm 50:8–9.16bc–17.21.23; R: 23b
- Injil: Mat. 10:34–11:1
Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Renungan
Kehilangan orang terdekat, sahabat, benda-benda, dan segala sesuatu yang disukai bahkan disayangi sangat menyakitkan. Terkadang kita menyesali diri sendiri kenapa harus merasakan kehilangan. Sungguh tidak enak memang. Kehilangan merupakan peristiwa menyakitkan dan menjengkelkan. Tetapi, pengalaman kehilangan menjadikan kita tahu bahwa kita tidak bisa terikat terus-menerus dengan apa yang kita sayangi.
Pengalaman semacam ini menjadi hal yang menarik karena hampir setiap orang merasakan kehilangan sesuatu. Tetapi, lebih menarik lagi kalau ada sesuatu hal baru yang dijumpai setelah kehilangan.
Yesus mengharapkan para murid-Nya untuk tidak terpaku pada satu hal saja, supaya kita dapat menyelesaikan perkara yang lain. Memilah mana yang penting dan kurang penting. Mengerjakan mana yang mesti dikerjakan agar kita bisa fokus dan menyelesaikannya dengan baik. Kita mesti mempunyai keyakinan bahwa kita akan memperoleh sesuatu hal yang lebih baik ketika kita mampu meninggalkan cara hidup yang lama dan melepaskan apa yang berharga untuk orang lain. Kita tidak akan kekurangan kalau kita selalu memberi dan memberi. Dengan memberi, justru kita diberi lebih lagi. Seperti dikatakan Yesus hari ini: ”Barang siapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.”
Tuhan Allahku, buatlah aku semakin mengerti apa yang harus aku perjuangkan, bahwa apa yang sederhana dari diriku menjadi cara bagiku untuk mencintai-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar