Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Juli 24, 2012

24 Juli 2012
Pekan Biasa XVI (H)
St. Kristoforus; Sta. Kristina; St. Sharbel Makhluf; B. Yohanes Soreth

Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan ber­usaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: ”Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: ”Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: ”Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”

Renungan
Sebagai seorang anak yang baik, Yesus tentu sangat mengenal Maria sebagai ibu-Nya, demikianpun sebaliknya, Maria sangat mengenal siapa Yesus itu. Mereka berdua sama-sama mengerti perannya masing-masing dalam karya keselamatan Allah.

Mendengar Yesus mempertanyakan: Siapa ibu dan saudara-saudara-Nya, tidak membuat Maria terkejut. Justru dalam hatinya Maria bangga karena Yesus sedang memuji dirinya. Betapa tidak, kriteria saudara-saudara dan Ibu Yesus sepenuhnya dimiliki Maria: Ia telah melakukan kehendak Bapa di surga, bahkan telah dirahmati Allah sejak dari dalam kandungan.

Dengan mengatakan hal ini, Yesus hendak membuka relasi yang lebih luas lagi bagi kita dan mengajak kita untuk menjadi ibu dan saudara-saudara-Nya, dengan satu syarat: Hanya melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Jika kita melakukan kehendak Bapa, kita adalah saudara-saudari Yesus. Kita mendapatkan keistimewaan untuk tinggal bersama Yesus dalam satu keluarga besar Allah. Sebagaimana Yesus telah memperluas relasi-Nya dengan kita, kita pun hendaknya juga demikian, membiarkan semakin banyak orang mengenal Allah dan mau melaksanakan apa yang Allah kehendaki. Kita membuka diri untuk juga menjadi saudara dan ibu bagi orang lain.

Bapa, ajari aku untuk selalu melakukan kehendak-Mu sehingga aku boleh menikmati janji-janji-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: