- Bacaan I: Mi. 7:14–15.18–20
- Mazmur: Mzm 85:2–4.5-6.7–8; R: 8a
- Injil: Mat. 12:46–50
Renungan
Sebagai seorang anak yang baik, Yesus tentu sangat mengenal Maria sebagai ibu-Nya, demikianpun sebaliknya, Maria sangat mengenal siapa Yesus itu. Mereka berdua sama-sama mengerti perannya masing-masing dalam karya keselamatan Allah.
Mendengar Yesus mempertanyakan: Siapa ibu dan saudara-saudara-Nya, tidak membuat Maria terkejut. Justru dalam hatinya Maria bangga karena Yesus sedang memuji dirinya. Betapa tidak, kriteria saudara-saudara dan Ibu Yesus sepenuhnya dimiliki Maria: Ia telah melakukan kehendak Bapa di surga, bahkan telah dirahmati Allah sejak dari dalam kandungan.
Dengan mengatakan hal ini, Yesus hendak membuka relasi yang lebih luas lagi bagi kita dan mengajak kita untuk menjadi ibu dan saudara-saudara-Nya, dengan satu syarat: Hanya melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Jika kita melakukan kehendak Bapa, kita adalah saudara-saudari Yesus. Kita mendapatkan keistimewaan untuk tinggal bersama Yesus dalam satu keluarga besar Allah. Sebagaimana Yesus telah memperluas relasi-Nya dengan kita, kita pun hendaknya juga demikian, membiarkan semakin banyak orang mengenal Allah dan mau melaksanakan apa yang Allah kehendaki. Kita membuka diri untuk juga menjadi saudara dan ibu bagi orang lain.
Bapa, ajari aku untuk selalu melakukan kehendak-Mu sehingga aku boleh menikmati janji-janji-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2012
0 comments:
Posting Komentar