Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Juli 30, 2012

30 Juli 2012
Pekan Biasa XVII (H)
St. Petrus Krisologus; St. Yustinus de Yakobis; St. Abdon dan Senen; Sta. Yulita dr Kaesarea

Yesus membentangkan suatu per­um­pamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: ”Hal Kerajaan Surga itu seum­pama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang ber­sarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia men­ceritakan perumpamaan ini juga kepada mereka: ”Hal Kerajaan Surga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatu pun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: ”Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.”

Renungan
Pertumbuhan pohon sesawi dipakai Yesus untuk menggambarkan pertumbuhan iman kita. Iman yang semakin bertumbuh dan berkembang, suatu saat akan menghasilkan buah yang melimpah. Jika buah melimpah panenan pasti banyak; jika panenan banyak, pasti banyak para pendatang. Bagaikan pohon sesawi yang didatangi banyak burung, untuk berteduh, sekadar singgah, membuat rumah bahkan mencari makan pada pohon itu juga.

Ragi juga menjadi salah satu gambaran yang baik untuk melukiskan kharisma iman dalam hidup seseorang. Ragi itu tampak tidak berarti dan tidak kelihatan, namun ia menyusup masuk ke seluruh adonan dan memengaruhi dari dalam sehingga adonan itu berkembang besar dan enak. Iman yang ada dalam diri seseorang itu bagai ragi yang bekerja diam-diam, dari dalam, memengaruhi seluruh hidup seseorang. Namun, seperti ragi, harus diaduk dulu ke dalam tepung sampai merata semuanya supaya dapat bekerja efektif, demikianpun iman harus diolah dengan baik dan dirawat supaya bisa efektif memengaruhi hidup kita secara keseluruhan.

Yesus telah menabur benih iman ke dalam diri kita. Betapa Ia sangat mengharapkan iman itu bertumbuh bagai biji sesawi, dan efektif memengaruhi seluruh hidup kita bagai ragi, sehingga menjadi semakin berkualitas dan bermanfaat. Maka, mari kita merawat iman kita dan mengolah kehidupan rohani kita agar senantiasa menghasilkan buah yang baik dan berlimpah.

Tuhan, aku ingin merawat imanku dan mengolah hidup rohaniku dengan baik agar bermanfaat bagi banyak orang. Bimbinglah aku dalam mewujudkan niatku ini. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: