Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Kamis, Juli 05, 2012

5 Juli 2012
Pekan Biasa XIII (H)
St. Antonius Maria Zakharia

Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam pera­hu lalu menyeberang. Kemudian sam­pai­lah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka diba­wa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus meli­hat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: ”Ia menghujat Allah.” Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: ”Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hati­mu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosa­mu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangun­lah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” —lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —: ”Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah mem­berikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Renungan
Orang-orang Yahudi pada zaman Yesus meyakini bahwa orang itu sakit secara fisik karena ia telah berbuat dosa atau mendapat kutukan dari Allah. Kita pun juga percaya bahwa setiap perbuatan pasti ada akibatnya, termasuk orang yang berbuat dosa pasti juga mendapat hukumannya. Hukuman itu bisa penderitaan batin atau sakit secara lahiriah.

Kepada orang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya Yesus bersabda, ”Dosamu sudah diampuni”. Yesus sebagai Tabib Agung lebih mengutamakan penyembuhan jiwa daripada penyembuhan badan. Penyembuhan badan dengan sendirinya akan terjadi kalau jiwa seseorang sudah sembuh, kalau dosanya sudah diampuni, kalau sudah merasa dekat dengan Tuhan.

Selalu mendekatkan diri kepada Tuhan itu penting. Selalu dekat dengan Tuhan membuat kita dijauhkan dari perbuatan-perbuatan dosa. Selalu dekat dengan Tuhan membuat jiwa dan batin kita tenang dan tenteram, badan pun dijauhkan dari segala penyakit.

Ya Bapa, aku bersyukur bahwa Engkau berkenan mengutus Putra-Mu kepadaku sebagai Tabib Agung yang berkuasa menyembuhkan segala penyakit. Semoga Ia senantiasa menyembuhkan kelemahan-kelemahanku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2012

0 comments: