Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Januari 27, 2009

27 Januari 2009


Renungan

Agak lumrah bahwa hubungan dan pertalian keluarga dijadikan ukuran dan ditempatkan di atas banyak urusan dan kepentingan. Namun, sesungguhnya, kesetiaan kepada kehendak Allah lebih luhur dan bermutu dibandingkan mutu dan tingkat hubungan atau pertalian darah.

Yesus tidak pernah mengecilkan bentuk atau makna hubungan dan pertalian keluarga. Dia tidak pernah mengingkari hubungan darah dengan ibu-Nya ataupun dengan sanak saudara-Nya. Yesus hanya menegaskan bahwa hubungan keluarga yang mesra itu harus diluaskan - tidak hanya lintas marga dan suku, tetapi juga lintas budaya dan bangsa.

Ukurannya adalah seberapa tekun dan setia kita melakukan kehendak Allah. Ukuran tunggal inilah yang mesti digunakan dalam menilai hubungan keluarga oleh para pengikut Kristus. Kita semua adalah saudara dan saudari. Tingkat dan mutu dari hubungan itu diuji dalam kesetiaan kita memenuhi kehendak Allah.

Kesetiaan kepada Allah tidak diukur oleh perbuatan besar, melainkan oleh hal-hal biasa seperti kedekatan, kesabaran, dan kesudian untuk senantisa menyelesaikan dengan baik setiap konflik.

Orang yang setia melakukan kehendak Allah - baik dalam hubungan keluarga maupun dalam hubungan kemasyarakatan - adalah sesungguhnya sesama saudara, ibu atau bapa kita satu sama lain.

Bapa di surga, terima kasih karena melalui Yesus Kristus Putra-Mu, Engkau menjadikan aku anak-Mu. Aku sungguh anak-Mu bila melakukan kehendak-Mu dengan setia. Bantulah aku untuk mewujudkannya. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2009

0 comments: