Pastor Heribertus Samuel, OFMCap dari Paroki St. Fransiskus Asisi di Tebet, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa Tahun Imam adalah "sebuah kesempatan istimewa bagi kami untuk mereflesikan pelayanan kami." Ia menceritakan bahwa sebagai seorang imam yang berkarya di Kota Jakarta, ia kadang-kadang mengalami kesalahpahaman. "Ketika saya melayani terlalu dekat dengan kelompok atau orang tertentu, (saya) dinilai pilih kasih, diskriminasi, atau affair dengan orang tertentu. Padahal ini tugas saya sebagai pastor harus melayani umat," katanya. Namun, ia mengatakan bahwa ia terinspirasi oleh teladan St. Yohanes Maria Vianney, Santo Pelindung Para Pastor Paroki, yang melayani umat awam secara sederhana dan setia. Paus Benediktus XVI, saat mengumumkan secara resmi Tahun Imam, menulis surat khusus kepada semua imam, seraya mengutip panjang lebar kehidupan Santo asal Prancis itu.
http://www.trinitas.or.id/tahun-imam/388-para-imam-perlu-belajar-terus-menerus.html\
Sumber: Situs Mirifica, Komisi Komsos, KWI
0 comments:
Posting Komentar