- Bacaan I: Kis 22:30;23:6-11
- Mazmur: Mzm 16:1-2a,5,7-8,9-10,11
- Injil: Yoh 17:20-26
”Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Renungan
Menghadapi tuduhan orang-orang Yahudi terhadap Paulus, pascapenangkapan dan pemenjaraannya, ia tidak kehilangan akal. Ia menunjukkan kecerdasan dan kecerdikannya. Ia berhadapan dengan Mahkamah Agama yang anggota-anggotanya sebagian orang Saduki—yang tidak percaya akan kebangkitan, malaikat, dan roh, dan sebagian lagi orang Farisi yang menerima semuanya. Pembelaannya menyebabkan Mahkamah Agama berbeda pendapat. Untuk mencegah perpecahan, Paulus diamankan di markas. Pada malam hari, Tuhan menyapa dia dan menyuruh dia untuk juga pergi bersaksi di Roma.
Dalam memenuhi tugas perutusan, para murid dibela oleh Tuhan sendiri, sebagaimana janji-Nya untuk menyertai mereka sampai akhir zaman. Tuhan sendiri yang akan membuka jalan, memberi petunjuk, dan memberi kecerdasan. Pengalaman pahit seperti penangkapan dan pemenjaraan serta kesulitan dalam bentuk apa pun tidak boleh merintangi tugas perutusan mereka dan membuat mereka berkecil hati. Juga, tidak cukup mereka bersaksi di suatu tempat, Tuhan malahan menyuruh mereka untuk meluaskan wilayah perutusan mereka agar cita-cita-Nya—yakni supaya mereka sempurna menjadi satu akan terwujud. Keselamatan Allah tidak dibatasi di suatu tempat dan hanya untuk orang-orang, suku-suku, dan bangsa-bangsa tertentu. Keselamatannya teruntuk semua orang yang percaya (universal).
Tuhan, gairahkanlah aku untuk setia menjalani tugas perutusan, apa pun rintangannya, dan hantarlah semua orang pada keselamatan-Mu. Amin.
Diambil dari Ziarah Batin 2010
0 comments:
Posting Komentar