Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, Juli 13, 2010

13 Juli 2010


Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: ”Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan
dari pada tanggunganmu.”


Renungan
Mengapa bertobat? Kecaman Yesus terhadap kota Khorazim dan Betsaida serta Kapernaum berdasarkan pada tanda-tanda, atau perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya. Yesus mengharapkan pertobatan. Akan tetapi, para penduduknya tidak mau percaya, tidak mau berbalik dari tingkah laku mereka yang jahat. Bertobat sebetulnya sederhana, berbalik kepada Tuhan dan meninggalkan perbuatan jahat. Dengan bertobat, mereka tidak saja mendapatkan pengampunan, tetapi rahmat dan cinta Tuhan. Mereka akan dikuatkan oleh Tuhan menghadapi musuh yang ganas.

Mengapa manusia sulit bertobat? Manusia menganggap diri benar dan tidak membutuhkan Allah. Manusia ingin berkuasa dan merasa diri kuat, padahal mereka hanya ciptaan. Manusia tidak sadar bahwa hidupnya sementara saja. Kalau sudah berhubungan dengan uang dan takhta, manusia mudah tergoda untuk menghalalkan segala cara.

Pertobatan merupakan proses panjang, perjalanan sepanjang hidup. Perjalanan itu akan berakhir dengan kematian. Kalau saja manusia sadar bahwa tujuan hidup sebenarnya bukanlah kematian tetapi, kehidupan kekal, mungkin persoalannya akan berbeda. Oleh karena itu, bertobatlah karena kita masih diberi waktu, sebab waktu itu tidak akan lama lagi.

Yesus, ampunilah aku. Ajarilah aku untuk mau sungguh-sungguh bertobat. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: