Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Agustus 11, 2010

11 Agustus 2010


Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau men­dengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sesung­guh­nya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang ber­kumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Renungan
Budaya kita yang mengutamakan keharmonisan relasi dengan sesama patut kita junjung tinggi. Di lain pihak, kita kurang memiliki keahlian maupun kemampuan untuk memperbaiki relasi yang telah retak. Kita cenderung diam atau menceritakan hal itu kepada siapa saja—kecuali dengan orang yang sedang berkonflik dengan kita.

Menegur sesama saudara yang berdosa tidaklah mudah. Apalagi kalau kita dijawab ”urus dirimu sendiri.” Kita pun terkadang merasa diri tidak pantas untuk menegur orang lain. Akhirnya kita bersikap pasif saja dan membiarkan sesama kita tenggelam dalam dosa.

Injil Tuhan mengajak kita untuk berusaha semaksimal mungkin melakukan pendekatan dan berbicara dengan orang yang berdosa. Pertama-tama, kita harus bicara dengan dia (bukan bicara dengan orang tentang dia) di bawah empat mata. Kemudian, kita memanggil seorang teman lagi dan kalau dia tetap tidak mendengarkan, kita memanggil seluruh komunitas untuk membantu dia kembali ke jalan yang benar. Ini adalah suatu misi mulia anak-anak Allah yang tidak dijalankan hanya sekali, tetapi berulang kali dengan melibatkan banyak orang sehingga orang yang berdosa itu bisa kembali ke jalan yang benar. Di sini kita lihat kepedulian dan kasih setia Allah yang tidak pernah bosan dan putus asa berusaha supaya orang berdosa berobat.

Tuhan, jadikanlah aku pewarta cinta dan damai-Mu yang menyembuhkan. Berikanlah aku kebijaksanaan dan keberanian untuk membawa daya kasih dan pengampunan-Mu kepada siapa saja yang sangat membutuhkannya. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: