Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, September 08, 2010

8 September 2010 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria


Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham mem­per­anakkan Ishak, Ishak memper­anakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda mem­per­anakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron mem­peranak­kan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed mem­per­anakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud ....

Sesudah pem­buangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel mem­per­­anak­kan Zerubabel, Zerubabel mem­per­anak­kan Abihud, Abihud mem­peranakkan Elyakim, Elyakim memper­anakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanak­kan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar mem­peranakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita.


Renungan
Kehidupan setiap manusia berharga di mata Tuhan. Dalam setiap kehidupan termuat misteri kuasa Allah dan rencana keselamatan. Hal ini ditampilkan dalam diri Santa Perawan Maria. Sosok Maria mengajarkan kita semua bahwa hidup yang sejak semula dicipta mulia oleh Allah semestinya dibaktikan bagi Allah untuk melahirkan karya keselamatan Allah bagi dunia ini. Perawan Maria menjadi teladannya.

Hidup kita masing-masing dibentuk oleh Allah dan atas kehendak serta rencana-Nya. Sudah sepatutnya kalau kita mensyukuri hidup ini, tanpa harus menjadi sombong dan bermegah diri. Kendati sejak semula dicipta baik adanya, namun hidup ini akan kehilangan makna kalau tidak diarahkan pada rencana dan kehendak Allah, yaitu karya keselamatan. Bila hal ini terjadi, bukan kehidupan yang kita lahirkan, melainkan kematian. Makna hidup seseorang ditentukan oleh apa yang dilakukan terhadap hidup itu sendiri.

Maafkan aku Tuhan, yang kurang bersyukur atas hidupku ini sehingga rahmat-Mu tertahan olehku. Berkatilah diriku agar mampu menjadi berkat bagi sesama. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: