Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Oktober 13, 2010

13 Oktober 2010


”Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar per­sepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan ke­adilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.”

Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: ”Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Ia menjawab: ”Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”


Renungan
Ada orang-orang yang memperhatikan dan melaksanakan semua kewajiban agamanya. Syukurlah. Semoga yang dilaksanakan bukan hanya apa yang tampak, namun juga berusaha bersikap adil dan penuh cinta kasih. Misalnya, apakah persepuluhan itu wajib? Tidak semua Gereja mewajibkan. Namun, silakan bila ada yang sungguh ingin melaksanakannya. Apakah kita juga bermurah hati terhadap mereka yang meminta pertolongan kita? Apakah kita sungguh bersikap adil terhadap sesama?

Pernahkah kita menolak mengulurkan tangan untuk menolong, padahal kita bisa menolong? Pedulikah kita dengan mereka yang menderita? Tergerakkah hati kita ketika ada orang yang kesusahan? Apakah kita sering memberi atau menjadi beban kehidupan orang lain? Apakah kita termasuk orang yang hatinya digerakkan oleh belas kasih atau kita termasuk orang yang tidak peduli? Apakah kita masih punya hati?

Ya Tuhan, terima kasih Engkau telah menggerakkan hati orang-orang untuk mengulurkan tangan kepada sesama yang kesusahan. Panggilah diriku juga untuk ikut mengulurkan tangan bagi sesama yang menderita. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: