Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Oktober 15, 2010

15 Oktober 2010


Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: ”Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.

Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”


Renungan
Banyak orang tergerak untuk memperjuangkan kebenaran. Hati mereka tidak bisa dibungkam. Namun, berjuang untuk kebenaran itu besar resikonya: dibenci, disingkirkan, dan bahkan dibunuh. Apakah Anda pernah dibenci karena menyampaikan kebenaran? Pernahkah Anda disingkirkan karena membela kebenaran? Kalau belum, mungkin saja karena Anda orang yang sangat pandai dan bijaksana ketika menyampaikan pandangan Anda sehingga semua orang bisa menerima. Bisa juga karena Anda belum pernah berani menyampaikan pendapat yang berbeda.

Siapa sebenarnya yang harus kita takuti? Apakah kita takut tidak diterima teman-teman kita kalau kita berbeda? Apakah kita takut tidak populer? Apakah kita takut kepada Tuhan kalau kita tidak berani menyampaikan dan membela kebenaran? Di lingkungan Gereja pun kadang orang masih takut berbeda pendapat. Mengapa harus takut?Apakah kita tidak percaya bahwa Tuhan akan memelihara kita semua? Burung pipit saja dipelihara. Kata Yesus, kita jauh lebih berharga daripada banyak burung pipit. Jadi, jangan takut menyampaikan kebenaran, apa pun risikonya.

Ya Tuhan, ajarilah aku agar tidak pernah takut untuk menyampaikan kebenaran karena Engkau akan selalu melindungiku. Semoga aku juga mau mendengarkan dan taat kepada kebenaran yang Engkau ajarkan. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: