Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Oktober 25, 2010

25 Oktober 2010
St. Yohanes Ston; Sta. Margaretha; St. Gaudensius; St. Krisantus dan Daria


Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: ”Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: ”Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.”

Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: ”Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman? Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?” Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.


Renungan
Pastor Johannes adalah seorang pastor yang murah hati. Ia suka menolong orang yang meminta bantuannya. Namun, sering kali juga ia ditipu. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi kemurahan hati Pastor Johannes untuk menolong orang-orang. ”Biarlah beberapa orang menipu, namun yang sungguh membutuhkan jangan sampai kita tolak,” katanya.

Apakah kita murah hati dalam menolong orang yang membutuhkan bantuan kita? Bila kita ada di paroki atau organisasi, apakah bantuan selalu harus sesuai prosedur? Misalnya, ada yang membutuhkan bantuan, apakah keputusan membantu harus menunggu rapat yang akan datang yang masih lama? Yesus menasihati kita hari ini untuk menolong orang lain dengan tulus hati, bukan karena terikat aturan atau tugas pekerjaan, tetapi lebih karena kewajiban cinta kasih. jangan sampai kita begitu terikat prosedur dan aturan sehingga tidak sanggup memberi pertolongan?

Ya Allah, ajarilah aku untuk menolong orang dengan murah hati. Jangan sampai aku menumpulkan hati dengan alasan apa pun. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: