Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Kamis, Desember 09, 2010

9 Desember 2010
St. Fransiskus Antonius; St. Petrus Fourier B. Bernardus Maria Silvestrelli


”Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan – jika kamu mau menerimanya – ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”


Renungan
”Mendengar” itu penting dalam kehidupan manusia. Seseorang bisa bebas dari kehancuran atau sebaliknya menjadi binasa hanya kalau dia salah mendengar atau mendengar dari orang yang salah atau mendengar informasi yang keliru.

Tuhan meminta masing-masing pribadi untuk mendengarkan Dia. Mendengarkan Tuhan itu pilihan sikap yang amat penting dan tidak tergantikan karena memang hanya Dialah yang harus didengarkan dengan sepenuh hati. Tuhan adalah kebenaran, dan hanya kebenaranlah yang menjadikan hidup manusia berseri.

”Mendengarkan” itu adalah tentang sikap hati dan pemberian diri. ”Mendengarkan” adalah sikap hati karena hanya orang terbuka hatinya yang dapat membiarkan hal yang baik dan benar masuk dalam dirinya. ”Mendengarkan” adalah suatu pemberian diri karena orang yang mendengarkan kebenaran seharusnya tidak bisa lagi bersikap netral di hadapan kebenaran yang diterimanya, melainkan dia dipaksa untuk memberi diri dan diproses oleh kebenaran itu.
Hari-hari kita dalam Masa Adven ini menjadi waktu yang istimewa untuk berbenah diri sesuai dengan tuntutan kebenaran yang dimaklumkan Tuhan melalui Sabda-Nya. Marilah kita memberi diri dan hati kita untuk mendengar. Jangan sampai kita berpura-pura tidak mendengar ketika tuntutan dari Sabda Tuhan dirasa memberatkan kita.

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk mendengarkan Sabda-Mu, dan mengubah hidupku seturut tuntutan Sabda-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: