Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Januari 31, 2011

31 Januari 2011
Pekan Biasa IV
Pw St. Yohanes Don Bosco, Im (P); Sta. Marcella; St. Aidan


Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan mene­mui Dia. Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup meng­ikat­nya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnah­kannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia ber­keliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyem­bah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: ”Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: ”Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: ”Siapa namamu?” Jawabnya: ”Namaku Legion, karena kami banyak.” Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
Adalah di sana di lereng bukit sejumlah be­sar babi sedang mencari makan, lalu roh-roh itu me­minta kepada-Nya, katanya: ”Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan perminta­an mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan me­masuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalam­nya.

Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.


Renungan
Yesus mengusir roh-roh jahat yang besar jumlahnya di daerah Gerasa. Roh-roh jahat itu ditakuti orang sehingga banyak yang menyingkir. Ironisnya, karena Yesus mengusir roh-roh jahat, Dia dianggap lebih mengerikan. Padahal, maksud Yesus agar mereka percaya dan mengandalkan kekuatan hidup ini bukan pada kekuatan yang lain selain Allah saja.

Di sekitar kita berkeliaran kekuatan-kekuatan lain, termasuk roh-roh jahat, dan betapa banyak orang—mungkin termasuk Anda—mengabdi kepada roh-roh jahat itu dan menjadikannya san­daran hidup. Apa yang Yesus harapkan tidak lain adalah iman, percaya hanya kepada-Nya, dan meng­an­dalkan Dia sebagai satu-satunya sumber hidup. Kekuatan Yesus tidak membuat orang se­gan datang kepada-Nya, tetapi justru membebaskan orang untuk mewartakan kebenaran dan kebaikan.

Yesus, ajarilah aku menyandarkan diri pada kekuatan-Mu saja, bukan pada kekuatan yang ada di dunia ini. ­­Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2010

0 comments: