Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Maret 23, 2011

23 Maret 2011
Pekan Prapaskah II (U)
St. Alfonsus Toribio dr Mongroveyo; Sta. Sibilina Biscossi; St. Dismas


Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada me­reka di tengah jalan: ”Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia ke­pa­da bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, su­paya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalib­kan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”

Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus: ”Apa yang kaukehendaki?” Jawabnya: ”Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: ”Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu me­minum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: ”Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: ”Cawan-Ku me­­mang akan kamu minum, tetapi hal duduk di se­belah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberi­kan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu marah­lah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."


Renungan
Seorang lelaki setengah baya menemui dokter THT. ”Dokter, istri saya mengatakan bahwa saya sudah tuli. Saya ingin memeriksakan pendengaran saya ini!” ujarnya. Untuk mengetes pendengarannya, dokter meminta lelaki itu berdiri sejauh lima meter. Kemudian dokter membunyikan sebuah garpu pada meja tulisnya. ”Apakah Bapak dapat mendengarnya?” tanya dokter. ”Jelas sekali Dokter,” sahut lelaki paruh baya itu dengan mantap. Selanjutnya dokter meminta lelaki itu berdiri lebih jauh, 10 meter. Ketika dites, ia masih dapat mendengar juga. Bahkan, ketika akhirnya lelaki itu berdiri sejauh 30 meter, ia masih juga bisa mendengar. Dokter kemudian berkata kepadanya, ”Pak, pendengaran Bapak baik sekali. Yang menjadi masalah adalah Bapak tidak mau mendengarkan istri Bapak!”

Yesus untuk ketiga kalinya memberitahukan bahwa Anak Manusia akan menderita dan akan mati disalib. Meski demikian, tampaknya para murid tidak mendengarkannya dengan sungguh. Mereka tidak mengerti dan tidak mau mengerti bahwa Anak Manusia harus menderita dan mati disalib. Langsung sesudah pemberitahuan Yesus tentang penderitaan Anak Manusia itu, dua murid Yesus, melalui ibu mereka, meributkan kedudukan pada Yesus. Mereka tetap memiliki bayangan bahwa Yesus akan menjadi penguasa dunia dan mereka berhak untuk mencicipi sebagian dari kekuasaan itu. Para murid yang lain pun tampaknya mempunyai gambaran yang keliru tentang Yesus, Sang Mesias.

Tuhan, sering kali aku asyik dengan bayangan sendiri daripada mendengarkan Firman-Mu. Ajarilah aku untuk dapat mendengarkan-Mu dengan sepenuh hati. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: