Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Jumat, Maret 25, 2011

25 Maret 2011
HARI RAYA KABAR SUKACITA (P)


Dalam bulan yang keenam Allah me­nyuruh malaikat Gabriel pergi ke se­buah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang ber­tunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ”Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: ”Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan men­jadi raja atas kaum keturunan Yakub sam­pai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malai­­kat itu: ”Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan se­sung­guhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan
Keluarga Benny mempunyai anak semata wayang. Keluarga ini menginginkan anaknya kelak menjadi seorang dokter. Kebetulan anaknya baik, penurut, dan cerdas sekali. Hampir setiap tahun ia menjadi juara di kelasnya. Ketika anaknya sudah duduk di kelas 3 SMA, tiba-tiba ia berubah pikiran. Ia tidak lagi berminat menjadi dokter, melainkan ingin sekolah musik. Ia memang amat berbakat di bidang musik, khususnya dalam bermain piano. Benny dan istrinya dengan susah payah menasihati anaknya. Namun, anaknya tidak mau lagi mendengarkan saran orangtuanya. Ia tetap ingin sekolah musik. Keluarga Benny merasa terpukul sekali atas kejadian ini.

Tidak mudah menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan rencana kita. Maria mempunyai rencana menikah dengan Yosef, tunangannya. Namun, tiba-tiba malaikat Gabriel datang membawa berita yang mengejutkan. Gabriel memberitakan rencana Tuhan yang tidak Maria sangka-sangka. Meskipun mungkin kecewa dan tidak mengerti, pada akhirnya Maria berkata, ”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu!”

Maria menyadari sepenuhnya, hidup tidak selamanya bisa dikuasai. Kita boleh merencanakan serta mengusahakan apa yang terbaik untuk hidup kita. Namun, pada akhirnya kita harus dengan rendah hati mengakui bahwa kehendak Tuhanlah yang pertama-tama harus terjadi.

Tuhan, ajarilah aku juga untuk menerima rencana-Mu atas hidupku, meskipun bila itu tidak sejalan dengan rencana pribadiku. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: