Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Selasa, April 12, 2011

12 April 2011
Pekan Prapaskah V (U)
St. Yulius I, Paus; St. Sabas dr Goth


Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: ”Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.” Maka kata orang-orang Yahudi itu: ”Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?” Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”

Maka kata mereka kepada-Nya: ”Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu? Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.” Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa. Maka kata Yesus: ”Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.


Renungan
Tidak jarang kita mendengar atau kita sendiri yang mengatakan, ”… seandainya saya tahu bahwa ….” Pengakuan ini tentu tidak bisa menjadi alasan untuk memperoleh maaf atas tindakan atau perbuatan keliru di masa lalu. Setulus dan sejujur apa pun pernyataan ini, harus dicamkan bahwa tidak ada kesalahan yang sudah telanjur dilakukan dengan sendirinya akan terhapus. Kesalahan adalah kesalahan, kendati dapat diperbaiki kemudian. Kalau mau diperbaiki maka mesti dimulai dengan silih dan tidak pernah mengulanginya lagi.

Ada orang yang berpendapat bahwa semua keterangan dan seluk-beluk perkara harus terlebih dahulu dimiliki secara lengkap baru bisa bertindak dengan benar. Tidak mesti demikian! Perbuatan baik harus dilakukan dengan baik dan benar, terlepas apakah semua data disajikan atau tidak. Kita mesti makin bijak membaca situasi dan melaksanakan apa yang terbaik yang dapat dilaksanakan.

Tuhan, jauhkanlah aku dari sikap mencari-cari alasan atau sikap ingin menang sendiri, tetapi limpahilah aku dengan kebijaksanaan-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: