Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Senin, Juni 27, 2011

27 Juni 2011
Pekan Biasa XIII (H)
Sta. Emma; St. Cyrillus dr Alexandria


Ketika Yesus melihat orang banyak me­ngelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: ”Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Yesus berkata kepadanya: ”Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: ”Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: ”Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka.”

Renungan
Semakin hari semakin sulit orang meyakini kebenaran ini, ”Allah memilihku untuk dipercayakan suatu tugas dan untuk dicintai-Nya! Abraham menjadi pribadi yang yakin dipilih Allah untuk dicintai-Nya. Karena itu, ia berani tawar-menawar kepada Allah untuk tidak menjatuhkan hukuman terhadap Sodom dan Gomora yang dosanya sungguh berat. Abraham menawar, kalau ada 50 orang yang benar di kota itu, apakah Allah juga akan memusnahkan kota itu? Abraham menawar Allah, sampai jumlah 10 orang yang benar. Allah pun menerima tawaran Abraham itu.

Keberanian Abraham untuk tawar-menawar dengan Allah itulah tanda bahwa Abraham sungguh memahami jati dirinya sebagai ”Bapa Bangsa” yang memperjuangkan keturunannya itu, termasuk orang-orang benar di Sodom dan Gomora, untuk mengenal siapakah Allah yang adil itu. Allah pun tidak begitu saja menghukum seluruh penduduk Sodom dan Gomora, tetapi Dia mempertimbangkan kepribadian setiap orang.
Kita pun dipanggil untuk memperkenalkan siapakah Yesus yang kita imani. Perkenalan itu sungguh terjadi kalau kita mau memutuskan keterikatan emosional, bahkan dengan orangtua kita sendiri, bahkan dalam peristiwa kematian sekalipun. Dengan kata lain, Yesus menantang para pengikut-Nya, ”Manakah yang lebih berarti, terikat dengan orang yang sangat mengasihimu, atau lebih terikat dengan Allah yang lebih mengasihimu? Terikat dengan Allah berarti berani tidak menyandarkan kegembiraan dan harapan pada sesama dan dunia, tetapi hanya kepada-Nya.

Bapa di surga, ambillah segala sesuatu yang menyenangkan dan memuaskan hati, yang membuat aku lebih terikat pada sesama dan dunia ini, daripada kami terikat pada-Mu. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: