Website Paroki St. Fransiskus Asisi Tebet sudah pindah domain
Anda akan dialihkan ke domain yang baru dalam (10) detik...







Jika pengalihan tidak berhasil silahkan klik DISINI untuk beralih secara manual

Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan 12870 | Tel (021)8303111 | Fax (021)8318217 | E-mail sanfransis@gmail.com

SELAMAT DATANG, PINTU PESTA TUHAN TELAH TERBUKA UNTUK ANDA, SILAHKAN MASUK... "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dengarkanlah perkataannya" (Kel 23:20-21)

Halaman Muka | Renungan Harian | Dewan Paroki | Wilayah dan Lingkungan | Foto

Rabu, Juli 13, 2011

13 Juli 2011
Pekan Biasa XV (H)
St. Henrikus; St. Eugenius; Sta. Teresia Yesus dr Andes


Pada waktu itu berkatalah Yesus: ”Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.”

Renungan
Seperti air mencari tempat yang rendah, dan tempat yang paling rendah itulah yang dapat menampung air paling banyak, demikian juga dengan rahmat Tuhan. Dia mencari dan memilih orang ”kecil”, yakni orang yang rendah hati untuk menyingkapkan misteri Kerajaan Surga.

Bunda Maria adalah teladan sempurna sebagai orang yang rendah hati dengan menyebut dirinya hamba-Nya yang hina dina yang ditinggikan oleh semua bangsa dan disebut bahagia. Pastor Ars, Yohanes Maria Vianney adalah salah satu contoh ”orang kecil”, sederhana, dan rendah hati yang dipilih dan diangkat Tuhan untuk melimpahkan berkat dan rahmat keselamatan-Nya bagi orang-orang yang merindukannya. Orang-orang kudus ini tidak berambisi untuk ”memupuk harta surgawi” dengan menunjuk dan menghitung-hitung jasa yang telah mereka lakukan. Mereka memilih menghadap Tuhan dengan tangan terbuka dan sampai di hadapan-Nya dengan ”tangan kosong”. Justru ”tangan kosong” itu menjadi tempat untuk menerima dan menampung berkat Tuhan yang melimpah.

Kepandaian yang dimiliki seseorang terkadang justru digunakan orang untuk mengkritisi dan merasionalisasi misteri Ilahi. Itulah sebabnya Tuhan bersyukur kepada Bapa-Nya di surga karena Dia menyatakan misteri kebijakan Ilahi-Nya kepada mereka yang memiliki kerendahan hati.

Ya Tuhan, aku bersyukur karena Kauanugerahi talenta kepandaian untuk mengatur hidupku agar sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga aku tetap rendah hati dalam kepan­daianku sehingga misteri Ilahi-Mu Kaunyatakan pula kepadaku dan sesama. Amin.

Diambil dari Ziarah Batin 2011

0 comments: